Pada pertemua kelas yang terakhir. Pak Rahman akan
menyampaikan beberapa kasus dengan meampilkan sebuah film Kasus Marsinah untuk
dan juga melakukan diskusi film mengenai ketidakadilan HAM pada film Marsinah
tersebut. Namun sebelum menonton film Pak Rahman menjelaskan materi mengenai:
kaitan HAM dan pembangunan. Investasi yang dilakukan pemerintah untuk memajukan
negara dan mensejahterakan masyarakat Indonesia seperti contohnya kasus
investasi di Meikarta dimana investasi dibuka selebar-lebarnya bagi warga
negara asing yang tertarik.
Setelah
pemaparan singkat mengenai materi diatas, kelas dilanjutkan dengan menonton
film Marsinah. Film ini menceritakan ketidakadilan HAM yang terjadi kepada
Marsinah seorang buruh perempuan di sebuah pabrik PT.CPS (Catur Putra Surya)
yang melakukan demonstrasi bersama rekan-rekannya untuk meminta kenaikan upah
gaji dan 12 tuntutan yang lain. Orang pabrik tidak tinggal diam dan langsung
melakukan introgasi dan penyiksaan agar mereka menyudahi demontrasi buruh.
Namun Marsinah yang kuat mempertahankan niatnya untuk meningkatkan
kesejahteraan buruh yang lain berani menelusuri alasan demontrasi mereka tidak
diterima hingga akhirnya Marsinah hilang dan ditemukan empat hari kemudian
dengan keadaan meninggal dengan mengenaskan, ditubuhnya penuh dengan luka dan
darah. Ketidakadilan HAM yang terjadi tidak hanya sampai situ karena adanya
kejanggalan mengenai hasil visum Marsinah dan pelaku yang hingga saat ini tidak
diketahui.
Setelah
menonton film Marsinah Pak Rahman memberikan komentar bahwa pada dasarnya
prakteknya HAM dan pembangunan tidak bisa digabung. Untuk meningkatkan
pembangunan terjadi pembunuhan buruh. Banyak kendala yg ditemui pemerintah
dalam meningkatkan pembangunan.
Selain itu
bahasan relativis dan universal tidak bisa disamaratakan. Harus dilihat kasus
satu persatu, seperti contohnya pada kasus marsinah, dimana pada hati nurani
pembunuhan tidak dibenerkan namun pelanggaran HAM dikabulkan karena alasan
pembangunan. Disetiap permasalahan HAM pasti ada benang merah untuk
menyelesaikannya disepekati apa yang disetujui atau tidaknya.
Komentar
Posting Komentar